Representasi Algoritma

Daftar Isi
  1. Algoritma
  2. Representasi Algoritma
  3. Pseudocodes
  4. Contoh Pseudocodes
  5. Flowcharts
  6. Contoh Flowcharts
  7. Download Materi Power Point
  8. Referensi


Algoritma

Sebuah algoritma adalah seperangkat instruksi yang tepat dan terbatas untuk melakukan komputasi atau memecahkan suatu masalah.

 

Algoritma dapat dianggap sebagai resep untuk mengambil solusi umum untuk suatu kelas masalah dan menerapkannya pada contoh tertentu dari masalah yang termasuk dalam kelas tersebut.

 

Contohnya, kelas masalah mungkin adalah untuk mencari luas permukaan sebuah bola yang diberikan jari-jarinya.

Berikut adalah contoh algoritma:

TUGAS: Menghitung luas permukaan sebuah bola

DAPATKAN: radius

SETELAH ITU: luas = 4π × radius × radius


Representasi Algoritma

Karena algoritma adalah kumpulan instruksi, umumnya mereka disajikan dengan cara yang membuat sifat langkah-demi-langkah dari cara mereka harus diikuti dengan jelas terlihat.

 

Dua representasi yang paling umum, yaitu:

  1. Pseudocode dan
  2. Flowchart (diagram alir)

 

Elemen-elemen penting dari representasi algoritma yang baik, yaitu:

  1. Menunjukkan logika bagaimana masalah tersebut dipecahkan - bukan bagaimana itu diimplementasikan
  2. Secara jelas mengungkapkan alur algoritma (harus melibatkan ALIRAN DATA dan ALIRAN KONTROL)
  3. Dapat diperluas dan diringkas
  4. Dapat digunakan untuk mengimplementasikan algoritma
  5. Independensi implementasi

 

Sifat-sifat Algoritma:

  1. Lengkap
    Agar sebuah algoritma dianggap lengkap, semua tindakannya harus didefinisikan dengan tepat.
  2. Tidak Ambigu
    Sebuah set instruksi akan menjadi tidak ambigu jika hanya ada satu cara yang mungkin untuk menginterpretasikannya.
  3. Deterministik
    Jika instruksi-instruksi tersebut diikuti, maka pasti hasil yang diinginkan akan selalu tercapai.
  4. Terbatas
    Instruksi-instruksi tersebut harus berakhir setelah sejumlah langkah yang terbatas.

Pseudocodes

Pseudocode sering dijelaskan sebagai representasi yang mirip dengan program tanpa aturan sintaksis (sebuah campuran dari bahasa alami, notasi matematika, dan bebas dari bahasa pemrograman tertentu).

 

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis pseudocode, yaitu

  • Terdapat sangat sedikit standar yang umum diterima untuk cara menulis pseudocode.
  • Ini umumnya mencerminkan kenyataan bahwa pseudocode digunakan terutama sebagai komunikasi yang lebih bersifat jangka pendek antara anggota yang bekerja pada proyek tertentu, kode itu sendiri dan dokumen lain digunakan untuk tujuan arsip jangka panjang.
  • Pseudocode cenderung lebih informal dan merupakan kasus "apa pun yang berhasil".

 


Contoh Pseudocodes

Format yang Direkomendasikan:

Penugasan (:=, ←)

Keluaran (READ/INPUT, PRINT/WRITE)

Kontrol Aliran:

  • Kondisi (IF ... THEN ..., ELSE ..., CASE/SELECT ...)
  • Perulangan (FOR ... TO ..., WHILE ..., REPEAT ... UNTIL ...)

Flowcharts

Flowcharts adalah cara grafis untuk menggambarkan suatu algoritma. Flowcharts cenderung menjadi metode yang lebih disukai karena mereka dapat menyampaikan struktur dengan lebih efektif.

 

Bentuk Dasar Flowcharts

Bentuk-bentuk yang akan digunakan adalah lingkaran, oval, persegi panjang, belah ketupat, berlian, dan panah-panah yang menghubungkannya.


Contoh Flowcharts


Download Materi Power Point

https://drive.google.com/drive/folders/16GQfWMXVlNjAaRWRqKsNICUBb7P1ieYy?usp=drive_link


Referensi

-